Jumat, 29 Mei 2009

Peran orangtua dalam perkembangan IQ,EQ,&SQ pada anak

IQ mencakup semua yang bekaitan dengan telenta,pemikiran,rumus-rumus-rumus,logika,dan lainnya yang bersifat memorial.

Tinggi rendahnya IQ seorang anak dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya :

a.Faktor Genetika (keturunan)

Menurut penelitian ,kecerdasan ayah atau ibu dapat diwariskan kepada anak melalui gen dalam kromosom.

b.Faktor Gizi / kesehatan

Kecukupan gizi sangat berpengaruh dalam pertumbuhan anak tak terkecuali pertumbuhan sel-sel otak .Kekurangan gizi pada saat pertumbuhan bisa mengakibatkan berkurangnya jumlah sel-sel otak dari jumlah normalnya,hal ini dapat menghambat kinerja otak.

c.Faktor Lingkungan

Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang mampu memenuhi kebutuhan mental bagi anak seperti kasih sayang,perhatian,rasa aman,pengertian penghargaan ,rangsangan intelektual dan lain-lain.

Orangtua wajib menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif untuk merangsang intelektual anak misalnya,menyediakan buku-buku pengetahuan atau fasilitas yang dapat menarik minat anakserta meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan perhatian.

Kecerdasan emosional adalah kecerdasan yang lebih mengarahkan pada obyek-obyek fenomenal kedirian (inward looking), seperti menata pergaulan hidup, pengendalian emosi dan eksistensi hidup manusia secara fenomenal (Suharsono, 2004). Dengan kecerdasan emosional manusia akan memiliki kemampuan merasa, memahami diri sendiri dan orang lain, memahami lingkungan serta mampu mengambil keputusan dengan tepat dan cepat dan dalam waktu yang tepat pula ( Goleman, 1999

Kecerdasan Spritual adalah kecerdasan yang berkenaan dengan masalah kesadaran dan keyakinan hati nuraninya terhadap Allah SWT.

Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik akan mampu menjalani hidup ini dengan berpegang pada prinsip hidupnya yang tidak hanya difokuskan pada hal-hal yang bersifat duniawi saja tapi mampu mengolaborasikan pandangan keduniaan dengan perspektif spritualnya.Artinya ia memandang sesuatu yang diperolehnya bukan semata-mata hanya untuk kepentingan duniawi saja tapi ia sadar bahwa apa yang ia dapatkan itu juga ada hubungannya dengan aturan agama.

Orang yang cerdas secara spritual akan memecahkan persoalan hidup tidak hanya secara rasional atau emosi saja.Ia menghubungkannya dengan makna kehidupan secara spiritual.Ia merujuk pada warisan spiritual seperti ajaran Kitab Suci

Keluarga merupakan kelompok terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak atau kumpulan manusia yang dihubungkan melalui pertalian darah, perkawinan atau pengambilan anak angkat.Dalam masyarakat modern terdapat aneka macam bentuk keluarga .Pada keluarga tradisional,satu-satunya kemungkinan bentuk kehidupan keluarga adalah ibu mengurus rumah dan mengasuh anak ,sedangkan ayah aktif diluar rumah mencari nafkah.Tetapi sekarang banyak keluarga dimana suami-isteri bekerja.Kesibukan orangtua terkadang menyita waktu mereka sehingga tidak dapat memberikan perhatian yang optimal pada anak.

Mereka beranggapan dengan mencari nafkah dan dapat memenuhi kebutuhan materi anak, mereka sudah memberikan yang terbaik bagi anak padahal pada dasarnya kebutuhan anak tidak hanya terfokus pada kebutuhan materi semata melainkan anak punya kebutuhan mental seperti rasa aman,kasih sayang,perhatian,penghargaan dan lain-lain apalagi dalam tahap perkembangan kecerdasan anak.

Keberadaan orangtua dapat memberikan dampak dalam perkembangan kecerdasan anak baik dari segi kecerdasan intelektual,kecerdasan emosi maupun kecerdasan spiritualnya.Hal ini disebabkan keluarga bagi seorang anak merupakan tempat dimana ia menjadi diri pribadi,wadah dalam konteks proses belajar untuk mengembangkan fungsi sosial dan segala sikap untuk berbakti kepada Tuhan.Keluarga merupakan wadah pertama dan utama dalam pendidikan.

Hasil penelitian terhadap perkembangan anak yang tidak mendapat asuhan dan perhatian orangtua menyimpulkan bahwa perkembangan anak menjadi “pincang”.Kelompok anak yang kurang mendapat perhatian orangtua cenderung memiliki kemampuan akademis yang rendah atau dapat dikatakan kecerdasan intelelektualnya kurang bagus.Hal ini mungkin saja disebabkan karena hilangnya sosok orangtua bagi anak,bagi sebagian anak kehadiran orangtua dapat dijadikan dorongan atau semangat dalam belajar dan anak punya motivasi belajar yang tinggi karena ia ingin mendapat nilai yang bagus untuk membahagiakan orang yang dicintainya,dalamhai ini adalah orangtua.

Selain kemampuan akademis yang menurun aktivitas sosial anak itu pun terhambat dan interaksi sosialnya terbatas hal ini adalah salah satu dampak dari kecerdasan emosionalnya

Orangtua juga dapat mengatur serta mengarahkan aktivitas anaknya,menyadarkan anak bagaimana menghadapi lingkungannya dan situasi diluar rumah misalnya pergaulan.Orangtua tentu dapat memberikan gambaran pada anak tentang pergaulan yang ada disekitar anak dengan memantau keadaan atau situasi dilingkungan.Apabila orangtua merasa lingkungan pergaulan,dapat membawa pengaruh negatif bagi anak,orangtua dapat memberi nasihat atau arahan pada anak tentang bagaimana anak harus bersikap dalam menghadapi lingkungan yang seperti itu,dengan cara mengajarkan anak supaya bisa mengontrol diri apabila ada temannya yang mengajak melakukan perbuatan buruk,dan membekali anak dengan ajaran agama yang baik sehingga anak dapat lebih terarah dan punya filter dalam dirinya.Tanpa disadari orang tua sudah melaksanakan perannya dengan baik dalam perkembangan kecerdasan emosional dan spiritual.

Mengelola emosi berarti bagaimana menangani perasaan agar terungkap dengan tepat.

Contohnya apabila anak melakukan kesalahan ,maka sebaiknya orangtua tidak langsung memarahinya.Tetapi cobalah bertanya pada anak ,apakah dia tahu ia telah melakukan kesalahan karena si anak belum tentu tahu kalau dia melakukan kesalahan.Hal ini dapat merangsang perkembangan kecerdasan emosional anak.

Orangtua yang bermaksud mengembangkan SQ anak haruslah sudah memahami dan menyadari spiritual juga.Mereka harus dapat merasakan kehadiran dan peranan Tuhan dalam hidupnya sehingga mereka lebih matang lagi dalam mengarahkan anaknya dalam perkembangan spiritual.

Menelisik keadaan sosial sekarang,kasus perceraian sering dianggap suatu peristiwa tersendiri yang menegangkan dalam kehidupan keluarga .Peristiwa ini sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat tetapi yang perlu direnungkan ,bagaimana akibat dan pengaruhnya terhadap diri anak?

Perceraian dalam keluarga senantiasa membawa dampak yang mendalam.Kasus ini menimbulkan stress,tekanan menimbulkan perubahan fisik dan mental,walaupun dimasyarakat ada saja anak yang dianggap tidak terganggu dengan perceraian orangtuanya tetapi ini adalah sesuatu kemungkinan kecil karena pada realitanya yang menjadi korban dari perceraian adalah anak.

Perceraian juga dianggap merenggut kebahagiaan anak karena mereka tidak akan merasakan lagi kehangatan ,perhatian serta kasih sayang dari orangtua nya secara lengkap.Anak mungkin saja masih bisa mendapatkan kasih sayang dari orangtua tetapi tetap saja itu adalah hal yang berbeda.Merasakan kasih sayang dari orangtua yang lengkap dan harmonis jauh lebih baik daripada kasih saying dari orangtua yang sudah berpisah,kebersamaan itu tentu tak dapat dirasakan lagi seperti awal.

Berpisahnya ayah dan ibu dapat menghambat dalam perkembangan kecerdasan anak karena mereka tidak dapat melaksanakan perannya seoptimal mungkin seperti yang telah diuaraikan diatas

Tak diragukan lagi bahwa orangtua itu berperan penting dalam perkembangan kecerdasan intelektual,emosional dan spritual anaknya secara langsung.

4 komentar:

  1. aku setuju bangetzz ama isi tulisannya'''
    Emang bener ortu ga hanya memenuhi materi anak_anaknya tapi juga harus memberi perhatian agar anak lbh optimal dalam pertumbuhanya...


    Moga aja para ortu yg sibuk diluar sana akan lebih tergu9ah untuk mengertiee perannya....

    BalasHapus
  2. gula jawa jgn di rebus
    klo di rebus mnis rasanya
    cnta pertama jgan di putus
    klo di ptus sakit rsanya
    Salam KEnal..
    KAlo BoLeh SAran tEmanya TerlAlu Ngejrenk... SAma TuLIsan Kurang Sinkron...
    trims...
    Cayouwww 6_6

    BalasHapus
  3. Mudah-Mudahan Materi yang kakak buat bisa bermanfaat bagi banyak orang. Semangat Terus Buat para Blogger Indonesia.

    BalasHapus