Minggu, 24 Mei 2009

Polemik nugget

Nugget adalah sejenis makanan instant yang banyak digemari .Nugget dinilai dapat dijadikan alternative makanan yang bergizi dan cara penyajiannya pun relative mudah serta cocok dikombinasikan dengan makanan lain.Hal ini yang membuat nugget menjadi primadona.
Untuk mendapatkannya bukan perkara sulit lagi dan tidak terlalu menguras isi kantong Anda.Peredarannya sudah sangat meluas baik di pasar tradisional maupun swalayan sehingga nugget tak lagi dianggap makanan yang elite bahkan tak sedikit nugget yang diimpor dari luar negeri.
Nugget pada umumnya terbuat dari daging sapi dan daging ayam.Kedua jenis ini mengandung protein yang baik bagi tubuh apalagi dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Tapi pernahkah kita memandang keberadaan nugget dengan perspektif Islam??
Menurut liputan salahsatu stasiun televisi,rumah potong ternak yang ada di Indonesia selain yang konvensional (tradisional) ada juga yang modern menggunakan metode pembiusan dengan sinar laser terhadap ternak(sapi) sebelum disembelih.Tetapi untuk proses penyembelihan masih dilakukan oleh manusia
Sapi yang akan disembelih dibius terlebih dahulu dengan menggunakan sinar laser yang difokuskan dititik persilangan antara telinga kanan dan mata kiri sapi,telinga kiri dan mata kanan sapi.Setelah sapi pingsan barulah petugas melakukan penyembelihan.Pembiusan ini dilakukan agar tidak melakukan perlawanan ketika disembelih.
Bagaimana pandangan MUI dengan metode ini??? Mengingat tidak menutup kemungkinan daging tersebut dikonsumsi oleh umat Islam.
Menurut MUI daging sapi itu halal hukumnya dikonsumsi oleh umat Islam tetapi hukumnya bisa menjadi haram apabila proses penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam.Aplikasi metode ini boleh-boleh saja selama dalam metode ini tidak menyebabkan kematian bagi sapi sebelum disembelih.Selain itu yang perlu ditekankan sebelum menyembelih jangan lupa melafazkan nama Allah SWT dan yang disembelih adalah sapi yang sudah memenuhi kriteria ternak yang boleh disembelih menurut ajaran Islam.
Bicara masalah nugget yang diimpor dari luar negeri,tentunya mereka melakukan proses penyembelihan dengan metode yang canggih atau yang serupa dengan metode pembiusan.Bagi umat Islam yang perlu diingat adalah seandainya produk yang diimpor itu berasal dari hewan ternak yang disembelih oleh orang yang non-muslim dapat dipastikan mereka tidak melafazkan nama Allah SWT ketika menyembelih.Hal ini tidak sesuai dengan syariat Islam.
Nah bagi umat Islam hendaknya kita lebih cermat dalam memilih makanan,tak hanya melihat dari segi manfaat dan kandungannya saja tetapi juga proses pembuatannya apakah sesuai dengan syariat Islam atau tidak.

1 komentar:

  1. Oalaaaahhh ...
    Tak kiro nulis opo tho njenengan ...

    Aq jd curiga, tue tugas kah???

    Yg bujur2 tulisan km punk mana???
    HeE ...

    BalasHapus